Beberapa hari jelang Lebaran Idul Fitri 1439 H atau 2018 M ini saya banyak mendapatkan pesan WA tentang permintaan telur. Ada yang minta telur bebek, telur asin mentah, telur asin matang. Jumlahnya ada yang 100 butir sampai 50 ribu butir. Wow. 50 ribu butir itu jumlah fantastis buat saya yang biasa bikin telur asin ratusan butir saja untuk warung milik orangtua sendiri.
Awalnya mereka tanya ke saya apakah saya jual telur bebek, telur asin? Lalu saya jawab, ya. Mereka tanya lagi, lokasi saya dimana? Ini yang buat saya bingung. Sebenarnya mereka tahu nomor WA saya dari mana? Kok masih cek lokasi. Mereka meringis. Bilangnya mereka tahu nomor saya dari internet.
Sebenarnya saya bisa saja menyediakan telur bebek dalam jumlah besar. Asalkan memang pembeli serius ingin beli. Jangan nanti setelah barang saya sediakan ternyata pembeli susah di hubungi.
Saya pernah punya pengalaman tentang ini. Ada yang pesan ke saya 1.000 butir telur bebek via WA. Saling chat dan deal. Sebagai pemula tentu senang ketika ada yang pesan telur 1.000 butir. Lalu saya keluarkan modal sendiri untuk beli telur 1.000 butir. Karena saya beli telur ke peternak secarai tunai. Ada uang ada barang. Berharap setelah ini modal langsung kembali setelah telur saya antar/diambil pembeli. Setelah barang tersedia di rumah lalu saya coba hubungi kembali orang yang mau beli telur. Ternyata tidak bisa di hubungi. WA tidak balas. Telpon tidak aktif. Saya bingung telur itu mau di jual kemana. Sudah hampir 1 minggu telur di rumah saya. Kelamaan nanti busuk. Terbuang percuma. Akhirnya segera saya bikin telur asin. Tapi sebagian sudah ada yang busuk.
Berdasarkan pengalaman itu, saya pun santai saja bila ada yang mau pesan telur jumlah banyak. Karena dugaan saya mereka pasti tidak mau syarat yang saya ajukan. Syaratnya adalah:
1. Pembayaran di awal tunai. Ini untuk beli telur ke peternak secara tunai juga.
2. Harga eceran saya menggunakan harga di pasar tradisional yang cenderung tinggi. Meskipun bagi saya harga ini bisa di negosiasikan selama memang masing-masing pihak serius.
3. Barang diambil di tempat saya karena saya tidak punya kendaraan untuk mengantar barang dalam jumlah banyak.
Ketiga syarat itu biasanya membuat orang yang WA ke saya langsung diam. Tidak lanjut tanya bahkan sampai jadi beli. Alasan mereka keberatan tidak mau bayar diawal karena ini pertama kali transaksi pertama dengan saya. Itu artinya saya dan mereka belum saling kenal, belum saling percaya. Hal ini bisa saya jawab begini. Yang pertama buka percakapan adalah mereka. Artinya mereka yang cari saya. Bukan saya yang cari mereka. Kalau mereka tidak percaya saya kenapa hubungi saya?
Awalnya saya senang ada yang mau order banyak. Lalu sakit hati ketika tidak jadi transaksi. Tapi itu dulu. Kalau sekarang saya tetap senang ada yang mau order jumlah besar. Kalau tidak jadi transaksi saya kasih emot senyum nyengir saja. Sudah biasa.
Nah, sekarang saya ingatkan ya. Posisi saya di Perumnas Karawaci Kota Tangerang. Jadi jangan tanya lokasi lagi.
Lalu, saya ini bukan peternak. Saya penjual telur bebek dan pembuat telur asin. Jadi jangan tanya lokasi kandang bebek. Saya tidak punya peternakan bebek.
Kalau memang Anda butuh telur bebek atau butuh telur asin dalam jumlah banyak mari sini saya bantu. Saya kenal beberapa peternak yang bisa penuhi kebutuhan telur bebek. Saya akan bantu carikan barangnya. Saya kasih tahu harga asli dari pemilik telurnya. Nanti saya minta fee jasa cari barangnya. Besarnya fee bisa di negosiasikan. Kalau nanti saya tidak sanggup penuhi kebutuhan telur Anda maka saya akan bilang kalau saya tidak sanggup. Masalah uang nanti saya akan kembalikan.
Yang mau order telur bebek atau telur asin bisa WA saya di 081802288178. Ingat, saya di wilayah Perumnas Karawaci Kota Tangerang Banten.
